Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli Minimal 5

Halo selamat datang di PolyPlastics.ca.

Sejarah merupakan cabang ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa masa lalu, baik secara kronologis maupun tematis. Sebagai sebuah disiplin akademik, sejarah memiliki metodologi dan pendekatan tersendiri dalam mengungkap dan menginterpretasikan masa lalu.

Para ahli sejarah telah memberikan definisi yang beragam tentang sejarah, berikut ini adalah beberapa pengertian sejarah menurut para ahli:

1. Herodotus (484-425 SM)

Herodotus, yang dikenal sebagai “Bapak Sejarah”, mendefinisikan sejarah sebagai “penyelidikan tentang masa lalu”. Ia percaya bahwa sejarah berfungsi untuk melestarikan ingatan tentang peristiwa-peristiwa penting dan memberikan hikmah bagi generasi mendatang.

2. Thucydides (460-395 SM)

Thucydides, seorang sejarawan Yunani, melihat sejarah sebagai “milik turun-temurun dari masa lalu untuk semua waktu”. Ia menekankan pentingnya akurasi dan objektivitas dalam penulisan sejarah. Thucydides percaya bahwa sejarah dapat memberikan wawasan tentang sifat manusia dan kejadian-kejadian pada masa depan.

3. Sima Qian (145-86 SM)

Sima Qian, sejarawan Tiongkok, mendefinisikan sejarah sebagai “Catatan Agung” atau “Catatan Sejarah”. Ia percaya bahwa sejarah harus mencakup peristiwa-peristiwa besar dan kecil, serta biografi tokoh-tokoh penting. Sima Qian menekankan pentingnya sumber tertulis dan penelitian yang mendalam dalam penulisan sejarah.

4. Leopold von Ranke (1795-1886)

Leopold von Ranke, sejarawan Jerman, dikenal dengan pendekatannya yang pozitivistik dalam penulisan sejarah. Ia mendefinisikan sejarah sebagai “tindakan untuk memulihkan hal-hal seperti apa adanya”. Ranke menekankan pentingnya penelitian yang cermat dan penggunaan sumber-sumber primer.

5. Marc Bloch (1886-1944)

Marc Bloch, sejarawan Prancis, mendefinisikan sejarah sebagai “ilmu tentang manusia dalam waktu”. Ia percaya bahwa sejarah tidak hanya mempelajari peristiwa-peristiwa masa lalu, tetapi juga bagaimana manusia mengalami dan menafsirkan masa lalu. Bloch menekankan pentingnya perspektif subjektif dalam penulisan sejarah.